Krisis Moral Generasi Muda Indonesia

Sobat setia vektor. penulis kali ini ingin mengemukakan sebuah pengalaman yang penulis alami. Kejadian ini terjadi di tempat penulis bertuigas dan ini bukan mendiskreditkan tempat penulis bertugas dan penulis merasa ini juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Tempat tugas penulis adalah daerah yang terdiri atas gugusan pulau kecil sehingga membutuhkan transportasi laut untuk menuju wilayah lainnya. dalam hal ini penulis bersama keluarga ingin menyeberangi pula menggunakan moda transportasi laut yang di sini dikenal dengan nama "pompong" yaitu kapal kayu yang berukuran tidak terlalu besar yang dapat mengangkut massa 1000 kg atau 1 ton.

Hal yang menarik pada kejadian ini adalah "kuda besi" yang selalu penulis bawa berpergian kemanapun bersama keluarga juga akan diangkut diatas pompong tersebut bersama dengan penumpangnya..ya ini harus..kalau tidak gimana mau melanjutin perjalanan jika sudah sampai di pulau yang akan disebrangi. karena penulis bersama dengan keluarga tentu saja penulis membawa anak penulis yang masih umur 2 tahunan.

Nah kenapa dengan judulnya krisis moral segala..sepertinya ceritanya tentang jalan-jalan..hehe...baiklah begini ceritanya...Pagi hari sekitaran pukul 09:...WIB pompong siap berangkat, karena sudah tersedia 4 motor yang akan berangkat. Alhamdulillah, karena biasanya kapten pompong hanya akan mau berangkat jika ada sekitaran 2 unit motor..tapi dengan ada 4 unit motor ini kapten pompong siap untuk menjalankan pompongnya...penumpang yang saya amati ada penulis, suami istri yang baru menikah, pemuda kuliahan bersama temannya yg hobi game karena nampaknya lagi sibuk main ML, dan keluarga seperti penulis juga ada beserta membawa seorang anak juga yang saya taksiran berumur 4 tahun.

Oke mesin pompong sudah dihidupkan, motor sudah diturunkan dan penumpang berebut untuk menaiki pompong. Nah ini dia. pemuda yang hobi game tadi dengan secepat kilat langsung menuju tempat duduk penumpang yang disediakan dan ambil posisi teduh, begitu juga dengan suami istri yang baru menikah tersebut saya taksir umur mereka masih 22 atau 23 an, kenapa baru menikah karena selama berada diatas pompong "mesra banget" seakan dunia milik mereka berdua.

Penulis yang membawa anak tentu tidak dapat terburu-buru untuk menaiki dan memilih pompong..ya maklum anak penulis cukup cekatan sekali..hehehe..sehingga orang tuanya harus ekstra sabar dalam merawatnya..hehe..ya tidak kedapatan posisi wenak untuk menyebrangi pulau tersebut..kira-kira penyebrangan selama 1 jam lebih. Ternyata penumpang yang membawa anak yang lain juga mengalami hal yang sama penulis..ya intinya kami yang membawa anak dapat posisi yang tidak mengenakkan..Hal ini sih mungkin dapat penulis terima jika yang duduk di zona nyaman adalah orang tua dan sesepuh tetapi ternyata bukan..yang berada disana adalah generasi muda yang kuat sehat dan sejahtera tapi kurang berempati (krisis moral).

Penulis tidak masalah jika hanya mendapatkan posisi yang tidak nyaman, karena sudah biasa menjadi anak laut..hehe..tapi penulis merasa kasihan dengan anak penulis dan anak kecil yang lainyya. yang harus merasakan panas terik matahari yang penulis taksir sekitar 43 C karena dataran rendah dan posisi matahari pada bulan Februari...hmm cukup menyengat untuk ukuran manusia dewasa apalagi untuk anak-anak..Akan tetapi KETIDAKPEDULIAN para generasi muda sangat menyengat hati nurani penulis, sehingga penulis terpaksa menceritakan hal ini.

Penulis merasa apakah sudah begini merosotnya moral pemuda saat ini?. apakah sudah kurangnya rasa empati dan peduli yang telah diajarkan oleh orang tua dan guru-guru kita?..Apakah sudah begitu tingginya sikap egoisme pemuda pemudi saat ini?..penulis berprasangka baik, bahwasanya ini  adalah oknum saja. masih banyak pemuda pemudi yang lebih beretika dan bermoral dan semoga saja prasangka itu memang benar.

Krisis moral generasi muda memang merupakan sebuah fenomena millenial saat ini. dengan perkembangan teknologi ini memaksa generasi muda kita untuk bisa membedakan mana yang positif atau negatif. dan disinilah peran guru,orang tua, masyarakat serta pemerintah untuk dapat membantu generasi muda Indonesia ini terbebas dari krisis moral ini. Berapa banyak sekarang peserta didik yang tidak menghormati gurunya, orang tuanya, dengan orang dewasa. berkata keras terhadap mereka, kurangnya sopan santun dan ini merupakan masalah yang harus kita berantasi.

Dan akhirnya penulis merasakan juga 1 jam panas-panasan dan melindungi anak penulis dari panasnya matahari..ini lah kegunaan badan besar pada penulis sehingga dapat melindungi yang kecil dari sengatan matahari. Semoga hal ini dapat dibaca untuk generasi muda saat ini, agar tidak terjadi lagi hal seperti ini. dan semoga pemuda tadi juga membaca hal ini. untuk guru-guru marilah kita bersama-sama mendidik karakter anak didik kita menjadi karakter yang dapat membantu kita nanti masuk ke surga-Nya.

0 Response to "Krisis Moral Generasi Muda Indonesia"

Post a Comment